Nurullah, Agung and Febriani, Alifia Aqilah (2024) Pengendalian Jadwal Konstruksi Dengan Crashing Man Power dan Man Hour (Lokasi : TA2024TKBG01-03). Diploma thesis, Politeknik Pekerjaan Umum.
PERSETUJUANPUBLIKASI-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (340kB)
COVER-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (299kB)
LEGALITAS-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (5MB)
ABSTRAK-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (18kB)
BABI-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (37kB)
BABII-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (604kB) | Request a copy
BABIII-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (29kB) | Request a copy
BABIV-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
BABV-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (19kB)
DAFTARPUSTAKA-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Download (101kB)
LAMPIRAN-AGUNG-213001-ALIFIA-213003-TUGAS AKHIR-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Proyek merupakan serangkaian aktivitas dan tugas yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek konstruksi umumnya mempunyai batas waktu, yang berarti pekerjaan harus diselesaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Keterlambatan waktu pelaksanaan proyek merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi pada setiap proyek. Hal ini dapat berakibat pada ketidaksesuaian rencana awal yang telah ditargetkan oleh kontraktor, konsultan maupun pemilik. Pada penelitian ini evaluasi jadwal menggunakan Schedule Performance Index (SPI) dan Precedence Diagram Method (PDM). Sementara itu, pengendalian jadwal menggunakan metode
crashing yaitu penambahan tenaga kerja (man power) dan penambahan jam kerja (man hour). Data yang digunakan yaitu kurva-S rencana dan realisasi, Master Schedule Proyek, Bill of Quantity (BOQ) Proyek, Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), serta Peraturan Pemerintah terkait biaya lembur. Proyek X direncanakan selesai pada tanggal 19 September 2024, namun hingga minggu ke-39 (10-16 Juni 2024) diperkirakan proyek akan terlambat 64 hari. Pekerjaan arsitektur menjadi fokus percepatan. Untuk crashing man power dibutuhkan penambahan tenaga kerja sebanyak 22 pekerja, 13 tenaga kerja, 2 kepala tukang, dan 1 mandor. Sementara itu untuk crashing man hour dilakukan dengan penambahan 2 jam kerja dari kerja normal. Biaya penambahan tenaga kerja mencapai Rp. 146.434.452,84 sementara biaya
penambahan jam kerja (lembur) Rp. 164.319.862,01.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Name NIDN/NIDK Email UNSPECIFIED Utama, Agung Bhakti 5216028501 agung.bhakti.utama@pu.go.id UNSPECIFIED Islami, Rizky Citra 0020119101 rizky.citra@pu.go.id |
Uncontrolled Keywords: | construction schedule, time overrun, crashing, man power, man hour |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Studi Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung > Teknologi Konstruksi bangunan Gedung D3 |
Depositing User: | Agung Nurullah |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 01:15 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 01:15 |
URI: | http://eprints.politeknikpu.ac.id/id/eprint/646 |