Analisis Manfaat Biaya Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1 dan Paket 2 Ditinjau dari Pengguna Jalan (lokasi : TA2024TKJJ18-46)

Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Nasional Probolinggo-Banyuwangi. Proyek ini terbagi menjadi dua tahap, dengan Tahap 1 mencakup pembangunan dari Gending-Besuki dan Tahap 2 dari Besuki-Ketapang. Saat ini, fokus utama pemerintah adalah pembangunan Tahap 1 yang diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas akibat kendaraan besar yang melintasi jalur nasional tersebut. Untuk itu perlu dilakukan analisis terkait manfaat jalan dan biaya yang ditinjau dari pengguna jalan. Metode perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) menggunakan metode Pacific Consultants International (PCI), sedangkan perhitungan nilai waktu menggunakan data PDRB, rata-rata jumlah penduduk, dan UMK Kabupaten Probolinggo.
Dari analisis yang telah dilakukan menunjukkan penghematan total Biaya Operasional Kendaraan (BOK) pada Paket 1 di tahun pertama sebesar Rp513.349.117.604 dan pada Paket 2 sebesar Rp221.805.436.095, sedangkan total penghematan nilai waktu Paket 1 di tahun pertama mencapai Rp41.392.501.739 serta Paket 2 penghematan nilai waktu di tahun pertama mencapai Rp19.482.786.225. Penghematan ini akan meningkat hingga akhir masa konsesi pada tahun 2074. Dari Analisis manfaat biaya, diperoleh nilai BCR Paket 1 sebesar 11,62 dan 4,58 pada Paket 2, nilai NPV Paket 1 sebesar Rp34.040.795.407.713 dan Rp12.576.329.731.540 untuk Paket 2 serta nilai EIRR yang didapatkan Paket 1 yaitu 32,51% dan 19,02% pada Paket 2. Sehingga pada pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 1 dan Paket 2 dinyatakan layak dan memberikan manfaat bagi pengguna jalan.