Penyediaan Fasilitas Responsif Gender pada Kawasan Pusaka Benteng Van Den Bosch Sebagai Bentuk Pemenuhan Hak Aksesibilitas Masyarakat Rentan (lokasi: TA2022TKBG28-36)

Rehabilitasi bangunan kawasan pusaka Benteng Van Den Bosch dengan adaptive reuse concept merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melakukan konservasi dan pelestarian Benteng Van Den Bosch, sebagai salah satu Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) bersejarah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pekerjaan yang sudah dilakukan oleh PT Nindya Karya dalam pemugaran Kawasan Benteng Van Den Bosch mencakup pekerjaan struktur, arsitektur, dan MEP, seperti penambahan perkuatan struktur, pembersihan elemen bangunan yang bersifat benalu, dan pembaruan sistem utilitas Kawasan, sehingga dapat menunjang kenyamanan serta keamanan pengunjung Benteng Van Den Bosch. Namun di dalam perencanaan belum tersedia akses dan fasilitas bagi kelompok masyarakat berkebutuhan khusus. Hal ini menjadi isu yang penting, mengingat salah satu fungsi Benteng Van Den Bosch sebagai objek wisata yang semestinya dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan. Oleh karena itu, analisis ketersediaan fasilitas responsif gender pada Benteng Van Den Bosch ini perlu dilakukan untuk mendapatkan konsep perancangan yang ideal, sehingga objek wisata tersebut dapat diakses oleh semua kalangan, meliputi antara lain laki-laki, perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, dan ibu hamil atau menyusui. Dalam analisis ini akan dilakukan observasi lapangan, studi literatur, dan analisis data yang terkait, yang digunakan untuk mengidentifikasi gap infrastruktur guna menunjang fungsi wisata dari Kawasan Benteng Van Den Bosch tersebut. Dari hasil analisis tersebut, dihasilkan faktor penting dalam perencanaan yang responsif gender, assessment terhadap rancangan rehabilitasi Benteng Van Den Bosch, dan usulan solusi perancangan terbatas yang ramah bagi masyarakat rentan sebagai tindak lanjut dari assessment tersebut.