Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Kapasitas Sabodam Saluki di Sungai Saluki Menggunakan Metode USLE dan Software ArcGIS

Perubahan tata guna lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Saluki, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah menyebabkan peningkatan laju erosi dan sedimentasi, khususnya setelah bencana gempa bumi dan tsunami tahun 2018. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap kapasitas Sabodam Saluki menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dan perangkat lunak ArcGIS 10.8. Analisis dilakukan dengan menghitung
parameter faktor erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), serta tutupan lahan dan pengelolaan tanaman (CP). Data tata guna lahan tahun 2017 dan 2025 menunjukkan adanya konversi hutan menjadi
lahan pertanian yang meningkatkan risiko erosi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa volume sedimen yang masuk ke Sabodam Saluki mengalami peningkatan signifikan sebesar 3.615,31 m3/Tahun pada tahun 2017 sedangkan pada tahun 2025
sebesar 146.020,22 m3/Tahun, yang berimplikasi terhadap umur efektif dan kapasitas tampung bangunan. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai urgensi pengelolaan tata guna lahan dan konservasi tanah dalam rangka menjaga efektivitas infrastruktur pengendalian sedimen.