Perbandingan Perhitungan Volume Galian dan Timbunan pada Pekerjaan Normalisasi Sungai Cisanggarung STA. 59+200 sampai STA. 59+300 Menggunakan Civil 3D dan Perhitungan Manual

Pekerjaan normalisasi sungai merupakan salah satu bentuk penanggulangan banjir dan upaya pelestarian lingkungan yang membutuhkan perencanaan teknis yang matang, khususnya dalam perhitungan volume galian dan timbunan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan volume galian dan timbunan antara metode manual dan metode digital menggunakan perangkat lunak Autodesk Civil 3D pada segmen Sungai Cisanggarung dari STA. 59+200 hingga STA. 59+300. Metode manual dilakukan dengan pendekatan luas penampang rata-rata (Average End Area Method), sedangkan Civil 3D memanfaatkan data digital terrain model (DTM) dan surface comparison untuk menghitung volume secara otomatis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis metode perhitungan volume galian dan timbunan pekerjaan normalisasi Sungai Cisanggarung, menilai tingkat akurasi hasil perhitungan galian dan timbunan dibandingkan dengan data aktual dilapangan, dan mengindentifikasi kendala yang dihadapi dalam perhitungan galian dan timbunan selama proses normalisasi. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan volume antara kedua metode, yang disebabkan oleh tingkat ketelitian data dan pendekatan yang digunakan. Civil 3D memberikan hasil yang lebih rinci dan efisien dalam waktu perhitungan, sedangkan metode manual lebih bergantung pada ketepatan interpretasi gambar penampang. Volume Galian Metode Manual didapatkan hasil 3.312.83 m3 sedangkan menggunakan Civil 3D Compute Material Volume Galian yang didapatkan sebesar 3.378.03 m3 dan untuk Civil 3D Volume DashBoard Volume Galian yang didapatkan sebesar 2,927.15m3. Pada Volume Timbunan Metode Manual didapatkan hasil 2.479.2 m3 sedangkan menggunakan Civil 3D Compute Material Volume Timbunan didapatkan hasil sebesar 2.502.68 m3 untuk Civil 3D Volume DashBoard Volume Timbunan yang didapatkan sebesar 2,572.42m3