Analisis Perkuatan Pada Lereng Bermata Air Proyek Pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati

Stabilitas lereng merupakan aspek penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, khususnya pada wilayah perbukitan. Salah satu faktor utama penyebab ketidakstabilan lereng adalah keberadaan mata air yang meningkatkan tekanan air pori dan menurunkan kekuatan geser tanah. Penelitian ini dilakukan di STA 3+700 pada Proyek Pembangunan Jalan Baru Kretek–Girijati, dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan mata air terhadap kestabilan lereng serta mengevaluasi efektivitas metode perkuatan soil nailing sebagai solusi teknis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis manual menggunakan metode Fellenius dan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak GeoSlope. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberadaan mata air menurunkan nilai faktor keselamatan (safety factor) lereng ke bawah nilai batas aman (<1,5). Setelah dilakukan perkuatan menggunakan soil nailing, nilai safety factor meningkat secara signifikan hingga mencapai angka >1,5, menandakan kondisi lereng menjadi mantap. Perkuatan ini efektif karena dapat menambah gaya penahan dan mengurangi efek tekanan air pori. Berdasarkan hasil penelitian, kombinasi antara soil nailing dan sistem drainase direkomendasikan sebagai solusi jangka panjang untuk menjaga kestabilan lereng bermata air.