Analisis Efisiensi Pelaksanaan Cor In Situ Dan Precast Terhadap Biaya, Kualitas, Dan Durasi Pada Pekerjaan Beton Linning Saluran Irigasi Komering, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan

Pekerjaan beton lining saluran irigasi merupakan elemen penting dalam pembangunan infrastruktur pertanian yang bertujuan meningkatkan efisiensi distribusi air dan mendukung ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pelaksanaan dua metode konstruksi, yaitu cor in situ dan precast, pada pekerjaan beton lining. Analisis dilakukan berdasarkan tiga
aspek utama, yaitu biaya, mutu, dan durasi. Studi ini dilaksanakan pada proyek Komering Irrigation Project Phase 3 Package 3 yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan meliputi observasi
lapangan, pengujian laboratorium material, serta perhitungan teknis dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi durasi, metode precast memiliki efisiensi waktu yang lebih tinggi dengan rata-rata waktu pelaksanaan
satu siklus kerja selama 85 menit, dibandingkan cor in situ yang membutuhkan 115 menit, atau 35,3% lebih lama. Dalam hal mutu, beton precast memiliki kuat tekan rata-rata sebesar K-225 (18,68 MPa), Cor in situ dengan kebutuhan mutu sebesar K-175 (14,5 MPa). Selain itu, mutu beton precast cenderung lebih stabil karena diproduksi di lingkungan yangterkontrol. Sementara itu, dari aspek biaya, metode cor in situ lebih ekonomis dengan total biaya sebesar Rp3.845.118.734,05
dengan Panjang saluran 1.5 km , dibandingkan metode precast yang mencapai Rp13.466.906.536,88 dengan Panjang saluran 1.5 km. Hal ini menunjukkan efisiensi biaya cor in situ sebesar 71,45%. Kesimpulannya, metode precast unggul dalam durasi dan mutu, sedangkan metode cor in situ lebih hemat biaya. Pemilihan metode disarankan disesuaikan dengan prioritas proyek.