Analisis Perbandingan Volume Timbunan Menggunakan Civil 3d Terhadap Metode Konvensional Pada Jalan Tol Probowangi Sta. 4+275 – 4+500

Peningkatan infrastruktur jalan tol menjadi agenda prioritas utama pemerintah. jalan tol tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, proyek-proyek ini sering menghadapi tantangan dalam estimasi volume pekerjaan tanah. Estimasi volume yang tidak akurat dapat berdampak pada efisiensi proyek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan estimasi volume timbunan antara metode konvensional yang menggunakan data pelaksanaan terhadap metode Autodesk Civil 3D yang menggunakan data perencanaan dengan interval penampang melintang yang beragam. Penelitian ini difokuskan pada segmen STA 4+275 – 4+500. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif-komparatif yaitu membandingkan antara metode Civil 3D terhadap metode konvensional. Metode konvensional dilakukan dengan pendekatan Average End Area berbasis data penampang melintang yang diolah menggunakan Excel. Sementara itu, Autodesk Civil 3D digunakan untuk memodelkan kontur tiga dimensi dan menghasilkan volume secara otomatis melalui fitur Compute Material. Hasil perbandingan volume timbunan metode Civil 3D dengan metode konvensional dengan interval penampang melintang 10 m sebesar 7,17%, interval penampang melintang 25 m sebesar 7,08%, 5,52% dengan interval penampang melintang 50 m, dan 5,91% dengan interval penampang melintang 75 m. Hasil analisis menunjukkan bahwa deviasi pada setiap interval penampang bervariasi, dengan nilai terkecil sebesar 0,06% pada interval 10 m ke 25 m dan terbesar sebesar 1,62% pada interval 10 m ke 50 m.