Analisis Perbandingan Persentase Warte Besi Tulangan Menggunakan Metode Konvensional Dengan Perhitungan Software Cutting Optimization Pro

Optimasi sisa material konstruksi merupakan bagian dari manajemen material untuk meminimalkan penggunaan material tanpa mengganggu kebutuhan lapangan serta menekan angka persentase waste. Penelitian ini dilakukan pada proyek jalan tol Serang–Panimbang seksi III fase 2 paket 2, dengan fokus pada perbandingan persentase waste dalam satu paket fabrikasi pembesian pilehead (6 pilehead non-EJ, 1 pilehead EJ, dan 70 tiang pancang). Dua metode yang dibandingkan adalah metode konvensional dan metode Software Cutting Optimization Pro (SCOP) dengan skema pemotongan grup dan individu.
Hasil dari analisa menggunakan metode konvensional, didapatkan persentase waste yaitu D22 5,65%, D16 1,55%, D13 0% (grup), dan juga D22 5,81%, D16 1,71%, D13 0% (Individu).
Pada analisis Software Cutting Optimization Pro (SCOP) mendapatkan persentase waste D22 5,65%, D16 0,72%, D13 0% (grup), dan juga D22 5,81%, D16 1,17%, D13 0% (Individu)
Dari segi biaya serta persentase waste yang dihasilkan, metode SCOP dengan skema grup merupakan opsi terbaik karena memberikan hasil optimasi paling optimal dengan selisih biaya yang signifikan dibandingkan metode lainnya.