Perbandingan Pekerjaan Saluran Irigasi Sekunder Penampang Trapesium In-situ Dengan U-flume In-situ Dari Segi Biaya, Waktu Dan Metode Pekerjaan

Dikawasan Ranjeng, pada sta RJ.35-RJ.41 terjadi perubahan desain dari bentuk penampang trapesium menjadi tipe U-Flume. Perubahan ini dilakukan karena keterbatasan lahan, dan terdapat beban jalan. Proses pengumpulan data untuk membandingkan dari segi waktu, biaya, dan metode pekerjaannya, dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan penelaahan laporan internal. Wawancara dilaksanakan dengan site engineering manager, engineer office, quantity surveyor, pelaksana, masyarakat terdampak, dan pekerja, guna memperoleh wawasan langsung mengenai pengalaman dalam memilih jenis saluran, termasuk tantangan yang dihadapi serta manfaat yang dirasakan. Observasi lapangan dilakukan secara langsung pada lokasi pekerjaan. Dari perhitungan rencana anggaran biaya pekerjaan saluran trapesium didapatkan Rp.198.118.354,21. dan saluran U-Flume in-situ Rp.195.392022,51. Estimasi tersebut merupakan pekerjaan dari sta RJ.35-RJ.41 dengan panjang 36 meter. Berdasarkan observasi langsung di lapangan, durasi pekerjaan saluran penampang U-Flume umumnya lebih cepat dibandingkan dengan saluran penampang trapesium. Pekerjaan saluran U-Flume dari segi biaya lebih rendah dibandingkan dengan saluran trapesium. Efisiensi waktu pekerjaan pada saluran U-Flume lebih baik karena metode pelaksanaannya hanya melalui 2 tahap. Saluran U-Flume in-situ lebih tepat digunakan untuk daerah yang memiliki keterbatasan lahan.