Metode Parallel Excavation and Concrete Lining for Tunnel (PECoLiT) pada Proyek Pekerjaan Terowongan Pengelak Bendungan Manikin

Pekerjaan konstruksi terowongan pada proyek Bendungan Manikin
menghadapi tantangan geologi yang signifikan karena berada di atas Formasi
Bobonaro, yang didominasi oleh lempung ekspansif dengan potensi deformasi
tinggi. Kondisi ini menyebabkan pekerjaan galian menjadi berisiko jika dilakukan
secara sekuensial, karena interval waktu antara penggalian dan pengecoran lining
dapat memperbesar kemungkinan keruntuhan lokal. Untuk mengatasi tantangan
tersebut sekaligus menjawab kebutuhan percepatan waktu pelaksanaan, diterapkan
metode PECoLiT (Parallel Excavation and Concrete Lining for Tunnel), yaitu
strategi pelaksanaan di mana beberapa aktivitas konstruksi seperti galian,
pembesian, dan pengecoran dilakukan secara bersamaan atau paralel dalam satu
lintasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode
PECoLiT dalam aspek waktu dan biaya, melalui pendekatan observasi langsung di
lapangan dan pemodelan jadwal menggunakan Microsoft Project. Hasil analisis
menunjukkan bahwa metode paralel mampu mereduksi durasi pelaksanaan hingga
45,8% dan menghemat biaya konstruksi sebesar 45% dibandingkan metode
sekuensial. Penerapan metode ini membuktikan bahwa strategi konstruksi yang
lebih adaptif dan simultan dapat membawa dampak positif terhadap produktivitas
dan efisiensi proyek.