Implementasi BIM 4D & 5D Dalam Estimasi Quantity Take-Off dan Scheduling Pada Perencanaan Struktur Concrete Pad Bendungan Cijurey Paket 1

Transformasi digital dalam sektor konstruksi telah mendorong penggunaan Building Information Modeling (BIM) sebagai pendekatan strategis untuk meningkatkan efektivitas perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian ini memfokuskan pada implementasi BIM 4D dan 5D dalam Proyek Pembangunan Bendungan Cijurey Paket 1, khususnya pada struktur concrete pad guna mendukung proses quantity take-off, penjadwalan konstruksi, serta identifikasi konflik desain (clash detection). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana BIM 4D dengan Autodesk Navisworks dan 5D dengan Autodesk Revit mampu menghasilkan estimasi volume pekerjaan dan estimasi biayanya, simulasi jadwal pelaksanaan yang lebih informatif, serta mendeteksi interferensi antar komponen struktur. Penilaian dilakukan dengan membandingkan hasil dari teknologi BIM terhadap metode konvensional yang umumnya digunakan oleh pihak kontraktor. Hasil penelitian ini menunjukkan perhitungan kuantitas beton dan baja tulangan dengan tingkat akurasi rata-rata sebesar 99,56 %. Penggunaan Autodesk Revit mempercepat perhitungan quantity take-off dan estimasi biaya, sedangkan Autodesk Navisworks berhasil menyajikan urutan tahapan konstruksi secara visual dan terstruktur. Selain itu, fitur clash detection pada Navisworks secara efektif mampu mengidentifikasi potensi benturan elemen desain pada tahap awal, sehingga mengurangi kemungkinan revisi di lapangan dan risiko keterlambatan jadwal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan BIM 4D dan 5D memberikan kontribusi signifikan terhadap akurasi data, efisiensi waktu, serta pengendalian mutu desain, menjadikannya pendekatan alternatif yang unggul dalam mendukung manajemen proyek konstruksi yang berbasis teknologi.