Analisis Keruntuhan Bendungan Budong - Budong Menggunakan HEC-RAS 6.4.1

Bendungan Budong-Budong merupakan bendungan tipe urugan batu
dengan inti tanah yang terletak di Desa Salulekbo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten
Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dibangun melintang sungai Salulekbo anak
sungai Budong-Budong bendungan ini memiliki kapasitas tampungan sebesar 57
juta m³. Bendungan ini dibangun sebagai upaya strategis dalam mendukung
ketahanan pangan, penyediaan air irigasi, pengendalian banjir, serta penyediaan air
baku. Namun, dengan volume tampungan yang besar, bendungan ini memiliki
potensi bahaya signifikan apabila terjadi keruntuhan, sehingga diperlukan analisis
simulasi keruntuhan untuk memetakan risiko genangan yang mungkin terjadi.
Penelitian ini menggunakan perangkat lunak HEC-RAS versi 6.4.1 untuk
memodelkan keruntuhan bendungan dengan skenario piping. Data yang digunakan
meliputi data teknis bendungan, debit Probable Maximum Flood (QPMF), serta
data topografi dari DEMNAS yang telah diolah. Proses simulasi keruntuhan
menggunakan persamaan Froehlich untuk menghitung waktu keruntuhan
bendungan, lebar rekahan dasar, dan kemiringan rekahan. Hasil keluaran berupa
peta sebaran genangan banjir selanjutnya diolah menggunakan QGIS untuk
memperoleh informasi luas wilayah terdampak secara detail.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario piping tengah menghasilkan
debit puncak sebesar 12.255 m³/s dengan luas area genangan mencapai 111,609 m²
dan kedalaman maksimal genangan banjir mencapai 25,815 m. Dari 18 desa yang
berpotensi terdampak, Desa Tobadak tercatat sebagai wilayah dengan genangan
terluas, yaitu 22,89 km².