Metode Pelaksanaan Dan Produktivitas Alat Berat Pada Pekerjaan Timbunan Inti Proyek Pembangunan Bendungan Jragung Paket 1, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Lokasi : TA2024TKBA34-38)

Timbunan inti merupakan komponen penting yang mendukung stabilitas dan kekedapan air dalam konstruksi bendungan urugan. Pemilihan metode pelaksanaan dan penggunaan alat berat yang tepat dalam pekerjaan timbunan inti sangat signifikan untuk mencapai mutu yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan serta melakukan wawancara dengan pihak terkait. Pada pekerjaan timbunan inti terdapat 2 tahapan pelaksanaan pekerjaan, yaitu pelaksanaan pekerjaan contact clay dan pelaksanaan pekerjaan inti (reguler). pelaksanaan pekerjaan contact clay dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan timbunan inti reguler. Dari perhitungan produktivitas, diketahui bahwa kapasitas produksi excavator mencapai 181,69 m³/jam, dump truck mencapai 23,38 m³/jam, sheepsfoot roller mencapai 79,55 m³/jam, bulldozer mencapai 60.07 m³/jam dan water tank truck mencapai 62,25 m³/jam. Berdasarkan hasil perhitungan alat berat, diketahui bahwa kebutuhan 1 fleet alat berat belum memenuhi target hari pekerjaan yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 223 hari. Terdapat 2 alternatif solusi untuk mengatasi hal tersebut, alternatif pertama adalah menambah 1 fleet alat berat lagi dengan komposisi yang sama, sehingga kapasitas produksi meningkat sebesar 67% dan target waktu dapat tercapai sebelum 223 hari dengan rincian excavator selesai 132 hari, dump truck selesai 128 hari, sheepsfoot roller selesai 133 hari, bulldozer selesai 113 hari, water tank truck selesai 128 hari. Alternatif kedua adalah menambah jumlah jam kerja harian dari sebelumnya 8 jam menjadi 11 jam, yang memungkinkan peningkatan produktivitas harian sebesar 15% tanpa perlu menambah alat berat.