Analisis Perbandingan Produktivitas Pekerjaan Stick on Wall dan Plester Aci pada Proyek Pembangunan Gedung Kemensetneg IKN (lokasi : TA2024TKBG12-24)

Produktivitas merupakan faktor yang penting dalam perencanaan pembangunan sebab produktivitas berkaitan langsung dengan jadwal proyek dan biaya. Metode pelaksanaan merupakan salah satu faktor utama tinggi rendahnya suatu nilai produktivitas. Terdapat beberapa inovasi metode pelaksanaan yang diciptakan untuk menghasilkan nilai produktivitas yang tinggi salah satunya yaitu metode finishing dinding stick on wall. Penelitian tentang inovasi metode tersebut masih jarang ditemukan dan masih perlu dibuktikan khususnya mengenai keefektifan dalam bidang produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan nilai produktivitas, koefisien, waktu serta biaya dari metode finishing dinding stick on wall terhadap metode konvensional atau plester aci menggunakan metode time study. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Bangunan Gedung dan Blok Kawasan Kantor Kemensetneg IKN. Data primer dikumpulkan hingga 23 sampel observasi dengan total sampel sebesar 376,49 m². Data primer diambil dengan pengamatan kelompok kerja secara langsung di lapangan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode time study hingga menghasilkan output berupa nilai standard time kemudian nilai tersebut dianalisis sehingga menghasilkan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa produktivitas pekerjaan finishing dinding menggunakan metode stick on wall yaitu sebesar 109,18 m²/hari sedangkan produktivitas pekerjaan plesteran yaitu sebesar 60,56 m²/hari dan produktivitas pekerjaan acian yaitu sebesar 94,82 m²/hari. Berdasarkan analisis uji coba penggunaan metode finishing dinding berbeda dalam menyelesaikan total populasi Tower 1, penggunaan metode stick on wall dapat memangkas waktu hingga 2,95 kali lipat dibanding metode konvensional. Namun, biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan metode stick on wall lebih besar hingga 2,22 kali lipat dibanding dengan metode konvensional.