Analisis Perbandingan Bekisting Alumunium dan Bekisting Konvensional dari Segi Mutu, Biaya, dan Waktu pada Proyek Pembangunan Rusun Polri dan BIN (lokasi: TA2024TKBG31-38)

Bekisting konvensional untuk saat ini masih jadi pilihan terbanyak bagi pelaksana insdustri di Indonesia dalam dunia konstruksi. Namun, penggunaan bekisting konvensional bagi bangunan gedung bertingkat memakan waktu yang lama dalam proses pemasangannya dan menghasilkan limbah konstruksi yang cukup banyak. Dikarenakan teknologi dan inovasi di bidang konstruksi terus berkembang pesat seiring dengan zaman, metode bekisting konvensional mulai digantikan dengan metode bekisting lainnya, salah satu contoh perkembangan teknologi dan inovasi di dunia konstruksi yaitu dengan penggunaan metode bekisting alumunium.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan antara bekisting alumunium dan bekisting konvensional dari segi Mutu, Biaya, dan Waktu. Objek pada pada penelitian ini adalah pekerjaan pemasangan bekisting lantai 3 sampai 12 pada Tower 2 dan Tower 3 Polri pada Proyek Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.
Hasil dari analisis terhadap mutu yang dihasilkan dari bekisting alumunium didapatkan nilai 4,6 sigma sehingga telah mencapai standarisasi kualitas industri USA, dan untuk analisis terhadap mutu yang dihasilkan dari bekisting konvesional didapatkan nilai 3,49 sigma sehingga telah mencapai standarisasi kualitas industri Indonesia tingkat atas. Lalu analisis terhadap biaya dengan menggunakan bekisting alumunium dibutuhkan sebesar Rp. 5.879.079.542,4 untuk menyelesaikan item pekerjaan bekisting, dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.557.599.048,2 untuk menyelesaikan item pekerjaan bekisting dengan menggunakan metode bekisting konvesional. Total waktu untuk pekerjaan item bekisting menggunakan bekisting alumunium dibutuhkan waktu selama 50 hari, dan total waktu untuk pekerjaan item bekisting menggunakan bekisting konvesional dibutuhkan waktu selama 157 hari.