Analisis Perbandingan Sumber Material Agregat Terhadap Karakteristik Campuran AC-Base Pada Proyek Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2 (lokasi:TA2024TKJJ01-24)

Kualitas campuran beraspal sangat bergantung pada proses perancangan aspal melalui Design Mix Formula (DMF) di laboratorium untuk menemukan kombinasi material terbaik dan menentukan kadar aspal optimum. Pada pekerjaan laston lapis fondasi (AC-Base) Jalan Sumbu Kebangsaan Barat menggunakan 2 (dua) sumber material agregat yaitu Rembang dan Cilegon. Adanya sumber material yang berbeda memberikan perbedaan sifat-sifat agregat yang akan mempengaruhi karakteristik campuran beraspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan karakteristik Marshall campuran AC-Base guna menentukan sumber material yang paling optimal dalam membentuk campuran laston lapis fondasi (AC-Base). Hasil penelitian menunjukkan kadar aspal optimum (KAO) yang dihasilkan oleh sampel A, B, dan C berturut-turut ialah 5,2%; 5,0%; dan 5,025%. Dari nilai KAO tersebut diperoleh nilai karakteristik Marshall pada masing-masing sampel lalu dibandingkan dengan acuan pada Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2. Hasil analisa menunjukan, nilai karakteristik dan parameter Marshall paling baik dihasilkan oleh sampel B dengan perolehan nilai diantaranya: Stabilitas: 2191,2 kg; Flow: 5,20 mm; Density: 2,319 gr/cc; VIM: 4,32%; VIM PRD: 2,75; VMA: 14,61 %; VFB: 70,44 %.