Penentuan Kriteria Bangunan Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat Sesuai Pembangunan Berkonsep ESG (Environmental, Social, Governance) Studi Kasus:(Pembangunan Gedung Disaster Recovery Control Center PLN) (lokasi: TA2024TKBG29-37)

Pembangunan Disaster Recovery Control Center (DRC) merupakan proyek vital nasional yang diatur dalam Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0022.P/DIR/2020. Kompleks DRC terdiri dari Main Building dan Intermediate Building, masing-masing dengan fungsi spesifik. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi konsep ESG (Environmental, Social, Governance) dalam pembangunan DRC. Metodologi penelitian melibatkan metode bauran kualitatif dan kuantitatif, dengan penentuan kriteria didasarkan pada referensi terkait. Analisis Hirarki Proses (AHP) digunakan sebagai metode analisis untuk menentukan prioritas kriteria kesehatan bangunan, menggunakan software Super Decisions 3.2. Data diperoleh melalui survey terhadap
pakar, pemangku kepentingan, arsitek, dan masyarakat. Dari hasil analisis, didapatkan hasil 5 kriteria prioritas yaitu, Tahan Bencana dengan persentase sebesar 35%, Ramah Lingkungan dengan persentase 18,8%, Hemat Energi dengan persentase 18,6%, Metode Hot Standby dengan persentase 17,7%, Lahan Terbuka Hijau dengan persentase 9%. Berdasarkan kriteria prioritas tersebut, penelitian ini juga menilai secara kualitatif proyek bangunan DRC. Hasilnya memperlihatkan bahwa proyek tersebut berkonsep ESG berkategori baik, dengan total poin sebesar 87, dengan dengan rerata setiap kriteria sebesar 4,14.