Analisis Volume dan Waste Material Penulangan Box Underpass Menggunakan Metode Pemodelan Building Information Modeling (Studi Kasus: Proyek Tol Probolinggo – Banyuwangi) (lokasi: TA2024TKJJ38-48)

Pemanfaatan sumber daya proyek memerlukan perencanaan yang baik untuk menghindari pemborosan (waste) selama pekerjaan konstruksi berlangsung. Waste material yang sering terjadi dalam proyek konstruksi salah satunya adalah potongan-potongan besi tulangan. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya waste material antara lain desain atau perencanaan, penanganan material, pengadaan material, dan pada saat pelaksanaan. Pengendalian waste material dapat dilakukan melalui manajemen proyek khususnya manajemen material, hal ini dapat dilakukan menggunakan software yang dapat membantu untuk menganalisis, merencanakan, mengendalikan, serta memodelkan struktur bangunan, salah satunya adalah menggunakan software Building Information Modelling (BIM). Penggunaan teknologi Building Information Modelling dapat membantu mengurangi kesalahan dan kelalaian, serta mengurangi proses pengerjaan berulang sehingga mampu menghasilkan volume pekerjaan yang akurat dan meminimalisir terjadinya waste material. Penelitian ini difokuskan pada desain dan pemodelan struktur penulangan dengan studi kasus pada pekerjaan Box Underpass pada Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 untuk mengetahui volume penulangan beserta waste material penulangan. Pemodelan dilakukan menggunakan software Autodesk Revit dengan hasil output berupa bar bending schedule. Analisis kebutuhan dan waste material besi tulangan dilakukan menggunakan software Cutting Optimization Pro untuk mendapatkan waste material paling optimal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, didapatkan kesimpulan bahwa Penerapan BIM pada penulangan struktur dapat menghasilkan volume yang berbeda yaitu volume penulangan dari pemodelan BIM lebih kecil 9,08% dibandingkan perhitungan penulangan secara konvensional serta diperoleh hasil waste material berdasarkan pemodelan BIM lebih kecil 0,204% dibandingkan dengan perhitungan waste material berdasarkan data perhitungan konvensional dari proyek.