Nur'aini, Alfinda Ayu Putri and Miftahuljanah, Defia Yoka (2024) Analisis Pembuatan Peta Kontur dengan Metode Aerial Mapping dan Terrestrial dalam Rencana Pembangunan Spillway Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah (lokasi: TA2024TKBA04-42). Diploma thesis, Politeknik Pekerjaan Umum.
PERSETUJUAN-Alfinda-211042-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (469kB)
COVER-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (160kB)
LEGALITAS-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (131kB)
BAB I-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (85kB)
BAB II-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (391kB) | Request a copy
BAB III-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (223kB) | Request a copy
BAB IV-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
BAB V-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (80kB)
DAFTAR PUSTAKA-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Download (143kB)
LAMPIRAN-Alfinda-211004-Defia-211042-Tugas Akhir-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB) | Request a copy
Abstract
Direncanakan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, pembangunan spillway Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memerlukan peta kontur sebagai dasar analisis dan desain konstruksi. Proyek Pembangunan Spillway Bendungan Bener Paket 2 telah menerapkan metode Aerial Mapping maupun
terrestrial dalam pembuatan peta kontur. Namun, belum ada kajian mendalam mengenai kedua metode tersebut. Oleh karena itu, diperlukan telaah lebih lanjut, dengan menganalisis penerapan kedua metode yang mencakup tiga aspek utama, yaitu
mutu, waktu, dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan metode aerial mapping dan terrestrial dalam pembuatan peta kontur, dengan mempertimbangkan keakurasian mutu, efisiensi biaya, dan efisiensi waktu. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data primer berupa foto udara seluas 12,10 hektar (ha) yang mencakup area spillway diolah menggunakan software Agisoft Metashape, Geomatica, Global Mapper, dan Civil 3D, sedangkan data ukur terrestrial diolah menggunakan Microsoft Excel dan Civil 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi mutu ditinjau melalui cross profile gabungan, antara metode aerial mapping dan metode terrestrial memiliki selisih rata-rata 1,10 meter. Meskipun demikian, metode terrestrial menunjukkan akurasi yang lebih tinggi. Dari aspek waktu, metode aerial mapping lebih efisiensi 15 jam 10 menit dibandingkan dengan metode terrestrial. sedangkan, dari aspek biaya, metode aerial
mapping jauh lebih ekonomis dengan biaya Rp. 3.802.147, atau 42,26% lebih rendah dibandingkan metode terrestrial. Jika dibandingkan berdasarkan luas area, metode aerial mapping membutuhkan biaya sebesar Rp. 232.000 per ha, sedangkan metode terrestrial mencapai Rp. 693.000 per ha. Dengan demikian, penggunaan metode aerial mapping dapat menghemat biaya sebesar Rp. 461.000 per ha dibandingkan dengan metode terrestrial.
Kata Kunci: Aerial mapping, terrestrial, peta kontur, spillway, Bendungan Bener
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Name NIDN/NIDK Email UNSPECIFIED Bahri, Syamsul 5203086701 syamsulbahri67@pu.go.id UNSPECIFIED Herwindo, Wildan 5209127801 wildan.herwindo@pu.go.id |
Uncontrolled Keywords: | Aerial mapping, terrestrial, peta kontur, spillway, Bendungan Bener |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Studi Teknologi Konstruksi Bangunan Air > Teknologi Konstruksi Bangunan Air D3 |
Depositing User: | Alfinda Ayu Putri Nur'aini |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 12:47 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 12:47 |
URI: | http://eprints.politeknikpu.ac.id/id/eprint/497 |