Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Bor Jembatan Pandansimo Berdasarkan Metode Empiris Dan Numerik Terhadap Pengujian Pembebanan Dinamis Di Lapangan (lokasi : TA2024TKJJ52-20)

Pekerjaan fondasi borepile pada proyek Pembangunan Jembatan Pandansimo merupakan item pekerjaan dominan, dimana 25% dari nilai kontrak merupakan pekerjaan borepile. Pada jembatan utama terdapat 594 titik borepile yang memiliki peran penting dalam menyalurkan beban struktur di atasnya. Oleh karena itu, analisa kapasitas daya dukung fondasi borepile pada Proyek Pembangunan Jembatan Pandansimo menjadi penting untuk dilakukan. Analisa kapasitas daya dukung borepile dihitung menggunakan pendekatan empiris berdasarkan teori Mayerhoff (1976) dan Reese & Wright (1977), O’Neil dan Reese (1988), serta numerik menggunakan Ensoft SHAFT. Hasil analisis perhitungan pendekatan empiris dan numerik selanjutnya dibandingkan terhadap hasil pengujian dinamik dengan Pile Driving Analyzer (PDA) sebagai acuan kapasitas daya dukung aktual di lapangan. Hasil analisis menggunakan metode empiris menunjukkan bahwa kapasitas daya dukung fondasi yang dihitung berdasarkan teori Meyerhof (1976) dan Reese & Wright (1977), serta O’Neil dan Reese (1988), masing-masing 13,11% dan 41,23% lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengujian dinamis menggunakan Pile Driving Analyzer (PDA). Sementara itu, analisis dengan metode numerik menggunakan Ensoft SHAFT menghasilkan kapasitas daya dukung fondasi yang 36,09% lebih rendah dibandingkan dengan hasil pengujian PDA. Berdasarkan hasil tersebut, pendekatan empiris yang menggunakan teori Meyerhof (1976) dan Reese & Wright (1977) pada kondisi tanah berpasir memberikan hasil yang paling mendekati kapasitas daya dukung aktual yang diukur melalui pengujian PDA.