Perbandingan Volume dan Biaya antara Hasil Quantity Material Takeoff (QMTO) Building Information Modelling (BIM) Terhadap Perhitungan Konvensional pada Bangunan Bawah Jembatan Sei Padang (lokasi : TA2023TKJJ18-25)

Perhitungan Quantity Material Take-off (QMTO) pada suatu pekerjaan masih banyak dilakukan dengan metode konvensional berdasar gambar 2 dimensi (2D) yang memungkinkan terjadinya kesalahan akibat ketidakakuratan pada proses
perhitungan volume. Building Information Modelling (BIM) merupakan terobosan baru di dunia konstruksi yang memungkinkan melakukan perhitungan volume suatu pekerjaan dengan efektif dan efisien. Salah satu software BIM yang
digunakan untuk melakukan perhitungan volume adalah Autodesk Revit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deviasi perhitungan volume dan biaya pekerjaan beton dan pembesian antara software BIM Autodesk Revit dengan perhitungan
secara konvensional serta mencari faktor penyebab adanya perbedaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek penelitian pada bangunan bawah Jembatan Sei Padang STA. 20+315 Proyek Tol Tebing Tinggi –
Serbelawan (Lanjutan) (Seksi 3). Hasil menunjukkan adanya deviasi perhitungan volume antara metode konvensional dengan BIM Autodesk Revit pada pekerjaan beton sebesar 10,66% dengan total biaya sebesar Rp 1.050.751.645,17, sedangkan
pada pembesian sebesar 5,13% dengan total biaya sebesar Rp 207.370.643,69. Terdapat deviasi hasil perhitungan volume beton yang relatif besar antara software Autodesk Revit dengan metode konvensional. Analisis lebih lanjut menunjukkan
bahwa perbedaan tersebut terjadi karena adanya faktor human error pada saat melakukan perhitungan volume secara konvensional.