Perbandingan Kinerja Waktu Dan Biaya Dengan Metode Performance Intensity Dan Microsoft Project 2019 Pada Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah (lokasi : TA2023TKBG05-15)

Dalam pelaksanaan suatu proyek selalu berkaitan pada kinerja waktu dan biaya, serta jarang dijumpai proyek yang dilaksanakan berjalan tepat sesuai rencana. Sekecil apapun kendala yang ditemui pada lokasi proyek dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan. Untuk menghindari keterlambatan yang berimbas pada teguran dan kerugian bagi penyedia jasa maka perlu dilakukan perencanaan penjadwalan baik waktu maupun biaya pada setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih awal prediksi waktu dan biaya penyelesaian pelaksanaan proyek serta membandingkan penggunaan 2 metode penjadwalan yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan metode penjadwalan berupa performance intensity dan Ms. Prjocet 2019. Metode performance intensity merupakan metode analisis kinerja waktu dengan melihat momentum atau tempo sebuah proyek. Adapun Ms.Project merupakan perangkat lunak yang diprogram untuk perencanaan jadwal sehingga memudahkan pengaturan kegiatan proyek. Pencatatan dan perhitungan progress dilakukan untuk mengetahui keadaan proyek secara aktual. Data pencatatan ini akan diolah sehingga dapat menganalisis prediksi waktu dan biaya akhir proyek. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi manajer proyek dalam membuat perencanaan penjadwalan.
Penelitian ini mengangkat kasus pada Proyek Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah Beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 2B dengan batasan penelitian hingga minggu ke-23 atau 161 hari kalender kerja. Kinerja waktu metode performance intensity memprediksi proyek mengalami keterlambatan penyelesaian pada 28 Juni 2023 dengan total biaya mencapai Rp 20.921.392.144,04. Sedangan Ms. Project 2019 memprediksi kinerja waktu proyek mengalami keterlambat pada 12 Juli 2023 dengan total biaya mencapai Rp 14.449.912.140,22.