Metode Pelaksanaan Produksi Beton Precast Menggunakan Wiremesh Sebagai Pengganti Besi Tulangan Konvensional Untuk Rehabilitasi Saluran Irigasi Kalimantong-II (lokasi : TA2022TKBA13-22)

Jaringan Irigasi Bintang Bano berfungsi untuk penyediaan air irigasi termasuk jaringan irigasi eksisting Kalimantong II dengan luas area layanan 2.493 ha. Jaringan Irigasi Kalimantong II telah lama beroperasi sejak tahun 1993. Untuk mengoptimalkan fungsi Irigasi Kalimantong II maka dilakukan rehabilitasi saluran dengan cara peningkatan Jaringan Irigasi Kalimantong II menggunakan beton precast. Wiremesh digunakan sebagai alternatif pelaksanaan metode kerja. Perbandingan waktu pelaksanaan antara wiremesh dengan penulangan konvensional adalah 5 bulan, kondisi ini diperlukan karena waktu yang dimiliki untuk pelaksanaan pekerjaan galian dan pemasangan di saluran terbatas 20 hari. Waktu tersebut adalah waktu yang disepakati dari sistem buka tutup pintu air selama 20 hari dan buka 10 hari, maka perlu dilakukan pemangkasan waktu pekerjaan produksi menggunakan wiremesh dengan efisiensi pekerjaan menggunakan wiremesh dapat dilakukan 3x pengecoran setiap hari untuk tiap mouldingnya. Pada segi biaya untuk satu set precast menggunakan besi konvensional sebesar Rp 4.341.330,93 sedangkan untuk penggunaan wiremesh hanya memerlukan biaya Rp 2.885.042,82, Dari segi mutu tulangan besi polos dengan diameter 10 mm dan 12 mm memiliki kuat luluh 379 MPa dan kuat tarik 519.5 MPa sedangkan wiremesh diameter 8 mm memiliki kuat luluh 571 MPa dan Kuat Tarik 609.3 MPa. Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan besi konvensional sebesar Rp 28.826.747.000 lebih tinggi dibandingkan menggunakan wiremesh dengan total Rp 19.718.285.000 dengan deviasi antara 2 metode tersebut sebesar Rp 9.108.462.000.