Metode Pelaksanaan Pekerjaan Grouting untuk Konstruksi Plinth Proyek Pembangunan Bener Multipurpose Dam Purworejo (lokasi :TA2024TKBA02-49)

Bendungan Bener yang terletak di kabupaten Purworejo, Jawa Tengah ini adalah bendungan bertipe CFRD (Concrete Face Rockfill Dam) dengan zona inti berisi batu andesit. Tipe bendungan berpengaruh kepada jenis konstruksi pondasi yang berguna sebagai tumpuan dari tubuh bendungan. Alas pondasi memerlukan perkuatan dan treatment untuk menurunkan nilai permeabilitas dan mencegah perembesan yang mengakibatkan penurunan tanah dan pipping. Grouting difungsikan untuk mencegah hal tersebut dengan menginjeksikan campuran semen sepanjang alas plint sebagai pondasi. Pola grouting untuk pekerjaan plinth adalah curtain grouting dengan metode upstage. Dasar perlunya dilakukan grouting ialah nilai lugeon yang didapat dari uji tekan air atau water pressure test. Hasil tersebut yang nantinya akan dijadikan acuan perlu tidaknya dan campuran yang akan diinjeksikan pada lubang. Berdasarkan data yang tersaji, hampir seluruh lubang memiliki nilai lugeon > 3 yang berarti memerlukan treatment dengan injeksi campuran grout. Grouting dihentikan ketika flowmeter berhenti berputar atau volume yang terinjeksi sudah mencapai 1000kg. Ketika volume yang diinjeksikan mencapai 1000kg, dilakukan re-WPT untuk menunjukkan nilai lugeon apakah sudah memenuhi kriteria perencanaan atau tidak. Berdasarkan nilai lugeon yang didapat pada keseluruhan rencana lubang pada blok 1 upstream, hampir semuanya menunjukkan nilai yang cenderung besar atau lebih dari 3. Hal ini mengindikasi banyaknya rekahan batu pada kedalaman tanah pada alas pondasi plinth.