Analisis Komparasi Biaya Pekerjaan Tetrapod Antara Beton Normal dengan Penambahan Sikament-NN pada Proyek Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat (lokasi : TA2022TKBA24-47)

Target penjadwalan yang telah selesai dilaksanakan dengan tepat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan proyek dalam dunia konstruksi. Hal ini diiringi dengan pemilihan metode pelaksanaan yang tepat supaya dapat mendukung kemajuan pada proyek. Tersedianya berbagai pilihan metode pelaksanaan menjadi alternatif bagi Kontraktor Pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menekan biaya proyek yang harus dikeluarkan. Pada penelitian ini mencari tahu perbandingan biaya pekerjaan tetrapod 7, 11, dan 13 ton dengan alternatif metode pelaksanaan antara penambahan jumlah bekisting pada beton normal dan penambahan sikament-NN. Berdasarkan analisis penelitian ini didapatkan hasil perhitungan bahwa selisih harga antara metode penambahan jumlah bekisting dan penambahan sikament-NN pada pekerjaan tetrapod 7 ton sebesar Rp164.032.937,00 atau dengan metode penambahan sikament-NN lebih murah 0,85%, sedangkan pada pekerjaan tetrapod 11 ton sebesar Rp134.297.432,00 atau dengan metode penambahan sikament-NN lebih murah 2,37 %, dan pada pekerjaan tetrapod 13 ton sebesar Rp156.446.350,72 atau dengan metode penambahan sikament-NN lebih murah 1,48%. Selain berdasarkan perhitungan analisis, metode pelaksanaan yang dipilih harus mempertimbangkan faktor lain seperti luas lahan yang tersedia dan kapasitas alat berat yang digunakan. Maka dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Kontraktor dalam melaksanakan sebuah proyek konstruksi.